Suasana Ironi Memperkuat Karya Goenawan Mohamad
Abdul Rozak Zaidan mampu menguak trik-trik Goenawan Mohamad berpuisi dalam buku "Goenawan Mohamad: Berpuisi Dengan Ironi". Buku yang diterbitkan bukupop, 2009 ini, memberikan pelajaran berarti kepada para pencinta sastra. Puisi yang menggambarkan suasana tegang, mencekam, kelam begitu detail adalah puisi yang menggunakan gaya ironi. Salah satunya Goenawan Mohamad yang mendalami ilmu sastra, Goenawan Mohamad telah menciptakan sajak atau puisi ratusan bahkan ribuan jumlahnya. Suasana ironi ini yang menjadi andalan dan pedoman bagi seorang Goenawan Mohamad dalam karya-karyanya.
Apakah rahasia Goenawan Mohamad yang mampu menciptakan sajak atau puisi yang menggambarkan suasana ironi? Seperti yang dibahas sebelumnya, Goenawan Mohamad memiliki andalan dalam karyanya yang bersuasana ironi. Yang pertama adalah ciri ujaran ironi, maksudnya puisi yang memiliki ciri kebahasaan yang berbeda dalam konteks pemakaian bahasa seperti pemakaian bahasa yang khas dan unik, pemakaian kata yang menimbulkan kesenjangan semantis, dan penggunaan gaya bahasa tulis yang melebih-lebihkan. Rahasia kedua adalah hubungan antara ujaran dengan karakter penulis, inilah yang mampu membuat karya Goenawan Mohamad sebagai karya ironi begitu kokoh dan kuat. Karena dalam membuat suasana dan keadaan ironi sudah jelas menyangkut logika. Oleh karena itu, hubungan antara ironi dan logika tidak dapat dipisahkan.
Tapi, menurut saya buku ini kurang tepat diperjualbelikan secara umum dan bebas. Sebaiknya, buku ini disediakan di perpustakaan-perpustakaan terutama perpustakaan sastra. Karena orang-orang belum tentu memahami isi buku tersebut, mungkin hanya sedikit orang-orang yang mengerti dunia kesusasteraan untuk membaca buku ini, Jadi, tidak diragukan bahwa Goenawan Mohamad pintar menciptakan suasana ironi yang membuat pembacanya seakan-akan masuk dalam ceritanya. Ia mampu membuat segalanya menjadi nyata dengan permainan kata-kata serta didukung juga limpahan imajinasi di benaknya.
Karya Goenawan Mohamad mampu membuat pembaca dan penggemar karya-karyanya tidak sabar untuk menunggu pikiran imajinasi dan perasaan yang akan dituangkan dalam karya-karya hebatnya. Sebuah pena dan secarik kertas menjadi teman menulis bagi Goenawan Mohamad, imajinasi berubah menjadi sebuah inspiratif cemerlang bagi orang-orang yang ingin mempelajari membuat puisi dengan teknik ironi yang dipakai Goenawan Mohamad.
Goenawan Mohamad seseorang yang lihai dalam memanfaatkan kesempatan dan suasana yang dialaminya, entah suasana visual atau audio bisa ditulisnya secara bersamaan untuk mempertegas dan melengkapi tulisan-tulisannya. Yang menarik dari seorang Goenawan Mohamad, ia mampu menyusun kata-kata sesuai tempo dan alur yang tepat sehingga pembaca dengan mudah memahami apa yang dimaksud si penulis lewat pesan-pesan dalam karyanya. Imajinasi menyatu dengan darah, perasaan menyatu dengan tulang belulang, logika melekat dengan nadi, semua itu menjadi sebuah mahakarya emas oleh setiap gerakan dari seorang bernama Goenawan Mohamad Sang Penulis Puisi Ironi.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda